REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana akan meluncurkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) RON 90 yang disebut Pertalite pada Mei mendatang. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai dengan digantinya BBM jenis premium, pertalite, ini tak akan mempengaruhi harga komoditas lainnya seperti barang kebutuhan pokok.
"Tidak (mempengaruhi harga lain). Kan kualitasnya. You (Kamu) memakai lebih sedikit," kata Kalla di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (20/4).
Menurut dia, pertalite memiliki kualitas bahan bakar yang lebih baik ketimbang premium yang hanya memiliki RON 88. Dengan kualitas yang lebih baik, lanjut dia, bahan bakar ini justru dapat memperbaiki kondisi mesin kendaraan.
"Itu berguna untuk memperbaiki kelancaran kendaraan masing-masing karena oktan makin baik. Karena semakin tinggi oktannya kan semakin baik. Itu hanya bicara oktan saja, bicara kualitas," jelas dia.
Kendati demikian, ia mengatakan bahan bakar minyak jenis ini dijual dengan harga yang lebih mahal. Sebelumnya, VP Ritel dan Marketing Pertamina Iskandar mengatakan, harga jual Pertalite akan dipatok di antara Pertamax dan Premium. Meskipun begitu, belum ada kepastian harga bahan bakar minyak baru ini.
"Rp 8 ribuan lah. Pastinya mungkin di antara Rp 8.000 dan Rp 8.300," jelas Iskandar.
Iskandar menegaskan, peluncuran produk ini bukan untuk menghapus BBM jenis premium secara menyeluruh. Dia berdalih, produk ini untuk memberikan varian baru kepada konsumen dan sekaligus menekan angka impor RON 88 secara bertahap sampai dua tahun ke depan.