Senin 20 Apr 2015 07:14 WIB

Wali Kota Cimahi Minta Warganya tak Kucilkan Anak Down Syndrome

Rep: c 12/ Red: Indah Wulandari
Bersama anak-anak pengungsi down syndrome di RS MER-C Yogyakarta.
Foto: Foto-foto: Dok. Mer-C
Bersama anak-anak pengungsi down syndrome di RS MER-C Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,CIMAHI -- Pemerintah Kota Cimahi meminta seluruh elemen masyarakat di Kota Cimahi peduli pada kebutuhan anak-anak penderita down syndrome.

"Para penderita down syndrome ini membutuhkan pendampingan dari orang-orang terdekatnya untuk bisa menjalani hidupnya dengan baik," tutur Wali Kota Cimahi Atty Suharti, Ahad (19/4) kemarin.

Menurut Atty, saat ini masih ada beberapa kalangan masyarakat yang mengucilkan penderita down syndrome sehingga menyulitkannya untuk bergaul dan diterima masyarakat. Padahal, tegas Atty, mereka berhak mendapat perhatian.

"Mereka berhak mendapat perhatian yang tinggi, bukan sekadar belas kasihan, tapi karena mereka adalah harapan agar bisa memberikan sumbangsih kepada kota, provinsi dan negara," tutur Atty.

Karena itu, bagi dia, anak-anak tersebut juga memiliki hak untuk mendapat kesempatan pendidikan yang sama seperti anak-anak yang lainnya. "Hak mereka itu sama, untuk mendapatkan kesempatan pendidikan," kata dia.

Bahkan, tak sedikit anak-anak penderita down syndrome yang memperlihatkan potensi dan bakat yang luar biasa.

Meski memiliki kelainan, banyak penderita down syndrome yang menghasilkan prestasi di berbagai bidang.

Down syndrome adalah penyakit yang timbul karena kelainan genetik pada kromosom, dan itu berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental.

Inisiatif ini muncul dari Cimahi Child Development Center (CDC) ini untuk memicu kesadaran masyarakat bahwa anak-anak down syndrome ini tidak boleh dikucilkan. Sehingga, mereka dapat menjalani hidup secara mandiri dan memberikan manfaat bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement