Ahad 19 Apr 2015 21:34 WIB

Bulog Indramayu Kejar Target Serapan Beras

Rep: Lilis Handayani/ Red: Julkifli Marbun
Bulog
Foto: [ist]
Bulog

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Memasuki puncak panen raya musim rendeng (penghujan), Bulog Sub Divre Indramayu terus mengejar target penyerapan beras. Namun, faktor cuaca menjadi kendala dalam melakukan upaya tersebut.

Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, Attar Rizal, menyebutkan, hingga Sabtu (18/4), penyerapan mencapai 6.000 ton setara beras. Adapun rata-rata serapan setiap harinya mencapai 550 - 600 ton setara beras.

"Mudah-mudahan meningkat terus," ujar Attar kepada Republika, Sabtu (18/4).

Attar mengakui, jumlah tersebut belum memenuhi target penyerapan untuk April yang mencapai 11 ribu ton. Menurutnya, ada sejumlah faktor menjadi kendala tersendatnya target penyerapan.

Attar menyebutkan, kendala utama dalam melakukan penyerapan adalah hujan yang masih sering turun. Kondisi itu membuat proses pengeringan gabah menjadi lebih lama.

Dalam kondisi cuaca panas, gabah sebanyak 1.000 ton bisa dikeringkan dan digiling dalam waktu sehari. Namun akibat hujan yang masih sering turun, hal tersebut bisa memakan waktu antara dua sampai tiga  hari.

Faktor lainnya, lanjut Attar, yaitu kesulitan para pemilik pabrik penggilingan beras untuk mendapatkan buruh. Saat ini, buruh tani lebih cenderung memilih untuk bekerja memanen padi di sawah.

Attar menambahkan, harga gabah saat ini juga cenderung kembali mengalami kenaikan. Seperti misalnya harga gabah jenis kebo yang akhir Maret lalu di kisaran Rp 3.600 - Rp 3.700 per kg, kini sudah naik menjadi Rp 4 ribu per kg.

''Saat ini pasar ikut menyerap gabah jenis kebo sehingga harganya menjadi tinggi lagi,'' terang Attar.

Namun, meski menghadapi sejumlah kendala itu, Attar tetap optimis bisa memenuhi target penyerapan beras. Apalagi, April masih menyisakan waktu sepekan lebih sehingga masih ada kesempatan untuk terus melakukan penyerapan.

''Sekarang pun belum seluruh areal sawah di Indramayu mengalami panen, baru sekitar 40 persen,'' tutur Attar.

Attar menambahkan, pihaknya akan terus memaksimalkan penyerapan dari petani, mitra kerja, UPGB dan satgas. Pihaknya juga menambah jumlah mitra kerja bulog dengan tujuan semakin banyak mitra kerja bulog maka akan semakin memudahkan penyerapan gabah hasil panen petani.

Pada tahun ini, Bulog Sub Divre Indramayu menargetkan penyerapan sebesar 69 ribu ton setara beras. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan target penyerapan tahun lalu yang mencapai 97 ribu ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement