REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 digelar di Indonesia yang terpusat di dua tempat yaitu Jakarta dan Bandung. Persiapan dilakukan terutama terkait dengan keamanan guna menyambut tamu delegasi dari peserta KAA.
Peringatan KAA ini menjadi pertaruhan Indonesia untuk mensukseskan acara yang akan berlangsung dari 19-24 April. Karena itu, keamanan menjadi sangat penting agar acara berjalan sesuai rencana. Ribuan personel diturunkan baik dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto mengatakan, Polri sudah menyiapkan secara keseluruhan untuk mengamankan jalannya KAA. Menurut Agus, Polri menerjunkan total sekitar 10 ribu personel. “Di lapangan dikoordinasikan dengan TNI,” ujarnya, Ahad (19/4).
Mulai hari ini, dijadwalkan para tamu sudah mulai tiba di Indonesia. Peserta merupakan delegasi dari negara-negara Asia Afrika dan ada juga kepala negara yang akan mengikuti secara langsung peringatan KAA ke-60.
Agus menjelaskan, personel Polri akan melakukan semua fungsi dilapangan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) antara lain pengawalan terhadap peserta KAA. Selain itu, pengaturan dan patroli untuk menjaga keamaan juga dilakukan. Agus menambahkan, polisi tak berseragam juga diterjunkan guna menambah keamanan selama KAA berlangsung. Sebelumnya, gelar pasukan bersama pengamanan KAA digelar antara Polri dan TNI di Monumen Nasional (Monas).
Kepala Bagian Operasional Brimob, Mabes Polri, Kombes Leo Bona Lubis belum lama ini mengemukakan, tiga ribu personel Brimob siap mengamankan KAA. Sebanyak 500 personel diterjunkan langsung untuk membantu Polda Metro Jaya. Sedangkan 2.500 personel sebagai cadangan.
Menurut Leo, anggota Brimob yang diturunkan oleh Polda Jawa Barat untuk mengamankan KAA di Bandung sebanyak 1.015. Sementara Polda Metro Jaya sendiri menerjunkan 400 personel ditambah dari Mako Brimob 500 personel.
“Kami sifatnya membantu Polda Metro untuk ambang ganguan, baik nyata atau tidak, potensi gangguan,” katanya, di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Pasukan yang diturunkan Mako Brimob, kata Leo, yaitu pengendali huru-hara, anti anarkis, KBR, unit medis, dan Intel. Disamping itu, sniper juga disiapkan dan akan dikoordinasikan dengan TNI mengenai pembagian lokasi.