REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia penyelenggara Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 akan membuat Kota Bandung dibanjiri alat musik tradisional angklung. Pagelaran musik yang akan melibatkan 20 ribu pemain angklung akan digelar pada 23 April di Stadion Siliwangi, Bandung, sebagai salah satu rangkaian acara KAA.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pagelaran angklung itu juga akan memecahkan rekor dunia Guinness World of Record. "Judulnya Bandung lautan angklung, karena ada 20 ribu orang main angklung," ujarnya di Jakarta Convention Center, Ahad (19/4).
Adapun seniman yang akan mengarahkan pagelaran angklung ini tak lain adalah Udjo Ngalagena, seniman asal Jawa Barat pemilik Saung Angklung Udjo. Sejumlah lagu akan dibawakan dalam pagelaran musik tradisional tersebut, mulai dari lagu kebangsaan, lagu daerah, sampai lagu barat.
Tak hanya itu, pada 25 April, Bandung juga akan menggelar Karnaval Asia Afrika. Menteri Arief mengatakan, pada karnaval tersebut, akan ada seribu peserta memakai baju tradisonal dari negara-negara peserta KAA. Dia berharap, acara berskala internasional itu dapat menyedot ribuan wisatawan untuk datang ke Bandung.
"Kita harapkan 2.500 orang wisatawan mancanegara datang," ucap Arief.
Seperti diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah peringatan ke-60 KTT Asia Afrika. Forum berskala internasional tersebut akan digelar dalam dua sesi. Sesi pertama akan berlangsung di Jakarta pada 19 sampai 23 April. Adapun sesi kedua akan digelar di Bandung pada 24 April.