REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polres Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, melarang kendaraan berat seperti truk untuk beroperasi selama pelaksanaan Konferensi Asia Afrika 2015.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kombespol CH Patopoi, di Tangerang, Ahad (19/4), mengatakan larangan itu dimaksudkan untuk kelancaran lalu lintas para delegasi dan kepala negara yang tiba dan akan menuju lokasi acara.
"Karena para delegasi dan kepala negara yang tiba menjadi prioritas, maka kami larang truk untuk beroperasi demi kelancaran," ujarnya.
Larangan truk beroperasi di kawasan Bandara Soekarno - Hatta diberlakukan mulai tanggal 19 April hingga 26 April. Meski ada larangan itu, tetapi untuk truk yang akan menuju terminal kargo masih akan tetap diperbolehkan.
Nantinya, kendaraan dari Jakarta yang akan menuju kawasan pergudangan Dadap akan dialihkan melalui akses Jalan Tegal Alur di Jakarta Barat dan terhubung langsung dengan Jl. Rawa Bokor, Tangerang.
Dikatakannya, para kepala negara dan delegasi akan melintas di Jalan P Satu dan P Dua untuk menuju Jakarta.
Maka itu, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan maka dilakukan sistem buka tutup secara situasional.
Sebabnya ialah para delegasi atau kepala negara yang tiba dan akan menuju lokasi acara dikawal sembilan rangkaian kendaraan pengamanan.
"Akan ada pengamanan secara ketat melalui iringan kendaraan yang mengawal dari bandara menuju lokasi acara," ujarnya.
Dijelaskannya, sebanyak 2.200 personel gabungan disiagakan dalam pengamanan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandara Soekarno-Hatta.
Pengamanan di sekitar bandara akan dibagi dalam tiga ring. Ring pertama meliputi Apron, landasan pesawat dan jalan perimeter yang akan dijaga oleh personel Paskhas TNI.
Lalu ring kedua dan ketiga meliputi terminal serta rute yang akan dilalui tamu undangan dengan personel yang menjaga yakni kepolisian, Kodim dan petugas Avsec.
Khusus untuk VIP Room di terminal 1, yang menjadi tempat kedatangan para tamu kepala negara dan delegasi, akan dijaga secara oleh Paspampres.
"Kita telah buat posko keamanan terpadu di terminal satu yang terdiri dari personil gabungan seperti polisi, TNI, Avsec dan juga paspampres," ujarnya.