Ahad 19 Apr 2015 08:42 WIB

Pemprov Sumbar Jamin Biaya Mahasiswa Kembali ke Yaman

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Damanhuri Zuhri
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Yaman tiba di Base Operation Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (13/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Yaman tiba di Base Operation Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (13/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) akan memberikan bantuan biaya keberangkatan bagi para mahasiswa Sumbar untuk kembali menempuh pendidikan ke Yaman.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno yang menjemput 24 dari 26 mahasiswa asal Sumbar di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuturkan, banyak kekhawatiran dari para mahasiswa. Jika mereka pulang ke Indonesia, khawatir tak bisa kembali ke Yaman.

"Kami nanti dengan DPRD Sumatra Barat akan mengupayakan untuk memberikan bantuan melalui anggaran daerah, karena selama ini memang ada anggaran untuk bantuan semacam beasiswa," kata Irwan, Sabtu (18/4) malam.

Gubernur meminta para mahasiswa bertahan di kampung halaman sembari menunggu kondisi Yaman berangsur membaik. Menurutnya, banyak hal yang dapat dilakukan para mahasiswa, seperti membagi ilmu dan mengisi kegiatan keagamaan di masjid.

Irwan juga memastikan sampai saat ini, tidak ada lagi mahasiswa asal Sumbar yang masih berada di Yaman. "Pada dasarnya, kita membutuhkan ulama, ustaz, yang membantu pembangunan (pendidikan) spiritual di Sumbar," tuturnya.

Sebelumnya, 26 mahasiswa asal Sumatra Barat yang menuntut ilmu di Kota Aden, Yaman terjebak di asrama Arbithah Attarbiyyah Al Islamiyyah. Mereka sempat mengalami kegagalan evakuasi berkali-kali, akibat gencatan senjata dalam konflik Yaman.

Akhirnya, pada 13 April, mereka berhasil meninggalkan Pelabuhan Mina di Kota Aden menyeberang ke Djibouti, negara bagian Afrika Timur, dan 17 April sampai di Jakarta. Pada 18 April, 24 mahasiswa pulang ke Sumbar, sementara dua lainnya berada di Jakarta bersama keluarganya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement