REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Masyarakat di Jawa Tengah diminta memprioritaskan pemanfaatan sumber daya pangan lokal guna mendukung kemajuan perekonomian masyarakat setempat, kata Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko.
"Keberadaan sumber daya pangan lokal cukup melimpah sehingga ketika masyarakat juga mulai memanfaatkannya tentu mendukung jerih payah petani yang selama ini menyediakan sumber daya pangan lokal tersebut," ujarnya pada acara pencanangan makan menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2sa) di Alun-alun Jepara, Sabtu (19/4).
Pemanfaatan sumber daya pangan lokal, kata dia, sudah dimulai dengan acara yang diselenggarakan pemerintah diupayakan menyediakan pangan lokal. "Para pejabat juga diminta ikut mempelopori pemanfaatan pangan lokal karena terlalu bergantung pada sumber daya pangan dari luar tentunya sulit mencapai kedaulatan pangan," ujarnya.
Seperti halnya kegiatan di Jepara ini, lanjut dia, tersedia sumber daya pangan lokal, mulai dari jagung, kacang tanah, singkong, ubi jalar, garut, pisang dan uwi.
"Mulai sekarang, masyarakat perlu membiasakan diri memanfaatkan sumber daya pangan lokal yang ditanam oleh petani sendiri," ujarnya.
Ia juga mengajak, masyarakat untuk mengurangi penggunaan tepung terigu yang berasal dari negara luar.
Demikian halnya, kata dia, masyarakat juga harus memulai mengurangi pemanfaatan beras untuk mengatasi kekurangan produksi beras di Tanah Air.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengingatkan, jajanan tidak sehat paling banyak ditemukan di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, kata dia, perlu ada upaya konkret agar permasalahan tersebut dapat diatasi karena di sana pula generasi penerus bangsa dipersiapkan. "Jangan sampai mereka diracuni oleh berbagai macam makanan yang kurang sehat," ujarnya.