Ahad 19 Apr 2015 00:11 WIB

Jokowi: Buruh Wajib Miliki Kartu Indonesia Sehat

Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sehat.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan para buruh yang bekerja di perkebunan wajib memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk proteksi sosial.

Hal tersebut dikatakan Presiden Jokowi ketika menyerahkan KIS kepada 561 kepala keluarga (KK) buruh penyadap karet di PT Perkebunan Nusantara III Sei Karang, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (18/4).

Selain memberikan perhatian yang cukup besar atas proses distribusi KIS, Jokowi juga menekankan pentingnya segmen di luar Penerima Bantuan Iuran (PIB) yang jumlahnya cukup besar, yaitu kalangan buruh.

"Melalui KIS untuk buruh kebun ini, pemerintah memerhatikan Sistem Jaminan Sosial Kesehatan di bidang kesehatan yang berlandaskan gotong royong," kata Jokowi.

KIS yang terintegrasi bersama Program Keluarga Sejahtera dan Program Indonesia Pintar, setelah penyerahan perdana oleh Jokowi pada 3 November 2014 telah didistribusikan sebanyak 4.426.010 kartu kepada peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan di 18 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014, BPJS Kesehatan bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan melanjutkan penerbitan dan pendistribusian 81.973.990 KIS sebagai identitas bagi penerima program jaminan kesehatan untuk peserta PBI. Pada Mei 2015, 82 juta penerima KIS PBI mendapatkan kartu tersebut.

Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris mengatakan, para buruh kebun sangat senang menerima KIS dan menyambut gembira kehadiran Presiden Jokowi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement