Sabtu 18 Apr 2015 20:45 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Indonesia akan Suarakan Tatanan Global Baru dalam KAA

Renovasi Gedung Merdeka menjelang Konferensi Asia Afrika (KAA), di Jl Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (19/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Renovasi Gedung Merdeka menjelang Konferensi Asia Afrika (KAA), di Jl Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, POLONIA -- Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia akan menyuarakan tatanan global baru di dalam Konferensi Asia Afrika ke-60.

"Kita akan menyuarakan tatanan baru global, keseimbangan global. Banyak persoalan di Asia-Afrika, seperti di Timur tengah yang butuh perhatian khusus dari kita semua," kata Jokowi di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusumah sebelum melakukan kunjungan kerja ke Sumatra Utara, Sabtu (18/4).

Menurutnya, selama ini sudah terdapat kerja sama yang baik dari negara-negara kawasan Asia dan Afrika.

Selain itu, mengenai persiapan acara Peringatan Konferensi Asia -Afrika ke-60, Jokowi menyatakan secara umum hingga hari ini sudah 96-97 persen siap.

"Sekarang hanya mengecek hal yang kecil-kecil. Sewaktu kita cek di Bandung juga sudah 95 persen siap," katanya.

Materi yang akan diusung Indonesia dalam pertemuan bersejarah tersebut dinyatakan sudah hampir selesai.

Penyelenggaraan acara Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 akan digelar pada 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.

Acara tersebut akan dihadiri oleh 34 kepala negara dari 77 negara diantaranya Brunei Darussalam, Cina, Iran, Yordania, Madagaskar, Malawi, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Myanmar, Namibia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, Afrika Selatan, Sudan, Thailand, Timor Leste, Vietnam dan Zimbabwe.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement