REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh negara Asia Afrika saat ini adalah membereskan ketimpangan di dalam negerinya sendiri.
"Kalau dulu ketimbangan antara negara Barat dan Asia-Afrika tinggi, dulu ketimpangannya antara negara. Kalau sekarang, ketimpangan antara negara sudah menyempit, tapi ketimpangan di dalam negara melebar," kata Anies usai menyampaikan Orasi Kebudayaan KAA di Gedung Indonesia Menggugat Bandung, Sabtu (18/4).
Menurut dia, untuk membereskan ketimpangan di dalam negera tersebut salah satunya bisa dilakukan dengan akses kesehatan dan pendidikan yang baik kepada masyarakatnya.
"Dua ini (kesehatan dan pendidikan) yang jadi kunci. Dan pemerintah mulai dengan program Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, karena itu dasar yg harus dibereskan, kemudian infrastruktur, energi, telekomunikasi dan transportasi. Kalau semua ada maka orang bisa memperoleh kesejahteraan di mana saja," kata dia.
Momentum Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika ini harus jadi kesempatan bagi Indonesia untuk bangkit kembali menjadi negara rujukan di Asia Afrika dalam menghadapi tantangan zaman.
"Jadi bangsa-bangsa dunia memilih datang ke Bandung, ke Indonesia pada KAA 1955 bukan semata-mata karena diundang saja, tapi mereka melihat Indonesia jadi contoh bangsa yang bisa membebaskan kolonialisme lewat pemimpin yang maju karena pendidikan," kata dia.