REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penanggung jawab acara Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 Luhut Panjaitan menyebutkan anggaran perayaan KAA kurang dari Rp 200 miliar untuk rangkaian acara di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.
"Sekarang sudah less (kurang) dari itu. Sumbernya dari APBN-P, sudah pernah saya katakan dulu ya, pokoknya di bawah plafon yang saya sebut dulu," kata Luhut usai mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau lokasi di JCC Senayan, Sabtu (18/4).
Dia mengaku sudah melakukan penghematan di berbagai pos sehingga muncul anggaran sebesar itu.
"Cukup banyak (yang dihemat). Anggaran juga cukup banyak sekarang jadi ada hal-hal yang tidak perlu dibayar," katanya.
Anggaran tersebut, antara lain digunakan untuk menyewa mobil Mercedes Benz sebanyak 50 unit sebagai mobilitas para tamu delegasi negara kawasan Asia Afrika.
Terkait Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mengeluhkan anggaran untuk perayaan KAA di Bandung terlambat, Luhut mengatakan persoalan itu sudah diselesaikan.
"Kemarin agak terlambat, tetapi sekarang sudah mulai diterima semua," katanya.
Luhut mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau gladi bersih kesiapan Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Bandara Halim Perdana Kusuma dan Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Selain Luhut, JK juga didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Peringatan KAA ke-60 digelar di dua tempat, yakni Jakarta dan Bandung, pada 19-24 April.
Ahad (19/4), para tamu negara dijadwalkan sudah tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma untuk kemudian mengikuti upacara pembukaan di JCC Senayan.