Sabtu 18 Apr 2015 11:46 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

PLN Siapkan Empat Genset Amankan Listrik KAA

Bendera peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) terpasang dijalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (15/4).(Republika/Tahta Aidilla).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Bendera peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) terpasang dijalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (15/4).(Republika/Tahta Aidilla).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PLN Distribusi Jabar Banten (DJBB) menyiapkan empat unit genset dengan total kapasitas 1.500 kilo volt ampere (KVA) untuk menjamin kesiapan pasokan listrik di ring satu peringatan KAA ke-60 di Bandung 24 April 2015.

"Pasokan listrik untuk kepentingan peringatan KAA di Bandung sangat siap dan sudah dipersiapkan sejak awal tahun. Kami back up dengan empat genset untuk menjamin ketersediaan listrik di' ring satu'," kata General Manager PT PLN DJBB, Djoko R Abumanan di Bandung, Sabtu (18/4).

Djoko Abumanan menyebutkan pengamanan jaringan dan pasokan listrik secara intensif dilakukan di kawasan Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homman, Mesjid Raya Jabar, Husein Sastranegara dan Gedung Pakuan Bandung yang akan menjadi ring satu pengamanan. PLN DJBB telah melakukan simulasi beban sistem tenaga kelistrikan, termasuk sistem darurat atau contingency system. Pemeriksaan seluruh instalasi pendukung, baik milik lembaga BUMN tersebut maupun non-PLN.

Selain itu pihaknya juga menyiapkan UPS yang beraya 320 KVA, sehingga total cadangan listrik dari genset dan UPS sebesar 1.820 KVA. "Khusus untuk pengamanan jaringan dan pasokan listrik di ring satu dan di fasilitas VIP, PLN mengerahkan 200 petugas siaga," katanya.

Ia menyebutkan, status siaga I diberlakukan sejak 23 April 2015 hingga selesainya peringatan KAA di Kota Kembang. Terkait kemungkinan adanya peningkatan pemakaian listrik saat pelaksanan Peringatan KAA ke-60, Djoko mengatakan, pihaknya justru memperkirakan konsumsi energi listrik ketika agenda internasional itu bergulir turun.

"Dalam kondisi normal beban puncak pada waktu malam sekitar 8.000 Mega Watt (MW), sedangkan saat siang sekitar 7.700 MW," katanya. Penurunan beban listrik itu, kata dia seiring dengan adanya kebijakan Wali Kota Bandung untuk meliburkan aktivitas saat ajang peringatan ke-60 KAA itu berlangsung pada 24 April 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement