Sabtu 18 Apr 2015 04:27 WIB

Pemerintah Datangi Keluarga TKI Karni

Rep: c07/ Red: Esthi Maharani
TKW Arab Saudi yang dieksekusi, Rabu (14/4), Siti Zaenab
Foto: antara
TKW Arab Saudi yang dieksekusi, Rabu (14/4), Siti Zaenab

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES - Meskipun tidak memperoleh informasi resmi apapun dari Pemerintah Arab Saudi, Kemenlu telah mengirimkan stafnya ke Brebes sehari sebelum dilakukannya eksekusi terhadap Karni Binti Medi Tarsim, TKI asal Brebes.

Diplomat Kementerian Luar Negeri, Muhamad Sadri , yang telah berada di Brebes sejak pagi harinya, mendatangi keluarga Karni di Brebes untuk menyampaikan secara resmi berita duka mengenai dilakukannya eksekusi terhadap Karni.

Sementara itu, di Madinah dan Yanbu, anggota Satgas Perlindungan WNI KJRI Jeddah telah ditugaskan memantau penjara di kedua kota untuk mengidentifikasi kemungkinan eksekusi Karni, satu dari dua WNI yang sejak akhir tahun 2014 dinilai Kemlu sudah berada dalam status kritis.

"Sardi langsung menyampaikan kabar duka itu kepada keluarga korban, setelah hampir 2,5 tahun kita ikhtiar dan doa telah dilakukan," ujar  Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Lalu Moh Iqbal, kepada Republika, Jumat (17/4).

Seperti diketahui, setelah melakukan eksekusi mati secara diam-diam pada Siti Zaenab, Pemerintah Arab Saudi kembali menghukum mati WNI tanpa pemberitahuan. Konsulat Jenderal RI di Jeddah menerima berita mengenai telah dilaksanakannya hukuman mati (qishas) terhadap seorang WNI bernama Karni binti Medi Tarsim pada Kamis (16/4).

Berita tersebut didapatkan dari Satuan Tugas Perlindungan WNI KJRI Jeddah yang berinisiatif untuk terus memantau penjara di Madinah dan Yanbu dimana terdapat WNI terancam hukuman mati berada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement