REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Guna mengamankan berlangsungnya Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, Polri akan menerjunkan 9.000 personilnya. Selain itu, Polri juga sudah menyiapkan sepuluh penembak jitu yang akan ditempatkan di sepuluh posisi yang berbeda.
Menurut Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Mabes Polri, Irjen Putut Eko Bayuseno, para anggota akan mengamankan acara mulai hari sebelum pelaksanaan. Mereka akan mengamankan para kepala negara yang sudah memastikan hadir di KAA.
“Polda Metro menurunkan 4.500 personil, Polda Jabar juga menurunkan 4500, jadi sekitar sembilan ribu personil yang diturunkan. Walaupun deteksi (gangguan) tidak ada, tapi Polri tetap menjaga (keamanan),” katanya, Kamis (16/4).
Penembak jitu atau sniper yang diterjunkan akan siap berjaga selama berlangsungnya konferensi bersejarah bagi bangsa Asia dan Afrika tersebut. “Ada sniper yang diturunkan, kira-kira ada di 10 tempat,” terangnya.
Mantan Kapolda Banten ini pun menjelaskan, proses KAA telah siap dalam segala hal dan tinggal menjalankan segala agendanya saja. Selai itu, pengamanan juga mendapatkan bantuan dari TNI.