Kamis 16 Apr 2015 20:41 WIB

UN Bocor, Unair Tunggu Investigasi Pemerintah

Rep: Andi Nurroni/ Red: Indira Rezkisari
Puluhan siswa SMK melakukan aksi mencoret baju seragam seusai melaksanakan Ujian Nasional (UN) di daerah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/4).  (foto: MgROL_34)
Puluhan siswa SMK melakukan aksi mencoret baju seragam seusai melaksanakan Ujian Nasional (UN) di daerah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/4). (foto: MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -— Dugaan kebocoran soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan jenjang sederajat menjadi perhatian tersendiri bagi pihak perguruan tinggi negeri. Pasalnya, nilai hasil UN menjadi salah satu pertimbangan dalam penerimaan mahasiswa.

Humas Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Bagoes Kastolani menyampaikan, pihak Unair masih menunggu kesimpulan dari pemerintah soal dugaan kebocoran soal UN. “Kita biarkan aparat berwenang menjalankan proses penyelidikan. Kalau sudah ada keputusan, baru akan kita bicarakan,” ujar Bagoes, Kamis (16/4).

Bagoes menjelaskan, hasil penyelidikan dalam kasus dugaan kebocoran soal UN, akan menentukan seberapa besar hasil UN dapat dipertimbangkan sebagai syarat penerimaan mahasiswa. Meski begitu, mennurut dia, jika pun benar terjadi kebocoran, Unair masih akan tetap mengikut sertakan hasil UN menjadi pertimbangan.

Hanya saja, kata Bagoes, persentasenya akan disesuaikan. Bagoes menjelaskan, sebelum nilai UN diumumkan ke publik, pihak PTN akan diberikan kesempatan  untuk mengakses terlebih dahulu. “Kita masih akan melihat kredibilitas UN itu sendiri. Secepatnya Kemendikbud harus menyelesaikan ini,” kata Bagoes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement