Kamis 16 Apr 2015 15:37 WIB

Disparbud Gelar Sertifikasi Bidang Food dan Beverages

Air Food One
Foto: Odditycentral
Air Food One

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menyongsong era Masyarakat Ekonomi Asean  (MEA) 2015, Balai Pengembangan Kemitraan, SDM Kepariwisataan dan Kebudayaan Disparbud Jabar, berupaya dan berkomitmen untuk terus membangun SDM yang memiliki kompetensi di bidangnya. Oleh karenanya, guna menunjang hal itu dilaksanakan ‘Sertifikasi Bidang Food & Beverages Product’, di Hotel Grand Hill, Kabupaten Bogor, pada Selasa-Janus (14-16/4).

 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Nunung Sobari mengatakan, bermunculannya pembangunan sarana hotel saat ini, belum diimbangi dengan ketersediaan kualitas SDM yang mumpuni, yang mampu menjadi daya saing terhadap ‘serbuan’ pekerja asing. Berdasarkan data yang ada, jumlah SDM yang telah mendapatkan sertifikasi masih jauh dari harapan. Baru mencapai 0,3 persen dari jumlah yang ada.

“Karena itu, kehadiran kegiatan ini tentunya sangat berdampak besar terhadap bidang perhotelan khususnya, umumnya dalam sektor wirausaha baru bidang pariwisata,” paparnya.

 

Nunung mengatakan, pembangunan kepariwisataan tidak terlepas dari unsur pemerintah, dunia usaha pariwisata (perhotelan) dan masyarakat. Ketiga unsur tersebut, merupakan satu kesatuan yang saling berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan kepariwisataan.  

Pemerintah terus mendorong pembangunan pariwisata dengan memfasilitasi berbagai kebijakan yang dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah. Begitu juga dengan dunia usaha perhotelan dan masyarakat turut berperan aktif dalam mendorong bidang pembangunan pariwisata.    

 

Dikatakan Nunung, partisipasi masyarakat dan dunia usaha, tampak dari munculnya berbagai sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan wisatawan. Demikian juga partisipasi masyarakat diwujudkan dalam bentuk komunitas masyarakat.  

Menurut Nunung, dengan beragamnya jasa industri pariwisata seperti perhotelan dan wirausaha bidang pariwisata lainnya, maka pengelola perhotelan yang bergerak dalam bidang food & beverages product khususnya, usaha cinderamata serta kuliner yang tentunya membutuhkan pembinaan yang cukup intensif. Hal ini, mengingat pengelolaan usaha bidang pariwisata dapat memanfaatkan jasa keprofesian dan dapat memberikan nilai tambah terhadap wirausaha baru industry pariwisata di Jabar.   

 

Kepala Balai Pengembangan Kemitraan, Pelatihan Tenaga Kepariwisataan dan Kebudayaan  Rusyandi  mengatakan,  tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, motivasi, inovasi dan kreativitas yang tinggi dalam penerapan keterampilan pada profesi food & becerager product. Baik pada bidang pariwisata dan pelayanan bidang perhotelan di Jabar.

 

“Mengevektifkan peserta sertifikasi kompetensi bidang pariwisata agar lebih memiliki rasa kebersamaan yang harmonis dalam menjunjung nilai-nilai kreatifitas dalam pengembangan wirausaha baru khususnya di sektor kepariwisataan dan perhotelan,” ujarnya.   

 

Kegiatan sertifikasi kompetensi bidang pariwisata ini dalam rangka menunjang pencetakan 100 ribu wirausaha baru ini diikuti oleh 50 orang peserta. Di antaranya, 25 orang pelaku wirausaha yang ada di kabupaten kota  di Jabar dan 25 orang merupakan tenaga kerja perhotelan bidang food & beverager product di Jabar. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement