REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat menyatakan peresmian Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka kemungkinan bisa dipercepat pada tahun 2016 dari yang ditargetkan sebelumnya pada 2017.
"Pembangunan terminal bandaranya sedang dilakukan. Jadi bisa digunakan pada tahun 2016," kata Kepala Bappeda Jawa Barat Denny Juanda di Bandung, Kamis (16/4).
Saat ini landas pacu (runway) Bandara Kertajati yang sudah dibangun sekitar 2.750 meter dari total 4.000 meter, sehingga sudah layak digunakan untuk lepas landas dan mendarat pesawat terbang ukuran besar.
Beberapa waktu lalu Bappeda Jabar berkonsultasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terkait skenario penggunaan awal Bandara Kertajati yakni digunakan untuk penerbangan haji asal Jawa Barat.
"Secara landasan sudah bisa didarati pesawat besar, seperti pesawat haji. Kita minta izin untuk penerbangan khusus, Flight Air Show seperti penerbangan haji," kata dia.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sudah menyetujui usulan Bappeda Jawa Barat tersebut. "Jadi, nanti orang Jabar yang naik haji naik pesawatnya di Kertajati, lalu transit di Cengkareng, lalu ke Jeddah, Arab Saudi," kata dia.
Saat ini Bandara Kertajati bisa disejajarkan dengan Bandara Husein Sastranegara Bandung, namun untuk mencapai kelas bandara internasional masih banyak hal yang perlu diselesaikan. Menurut Denny, Bandara Kertajati sangat strategis untuk bandara internasional, terlebih pandangan pun bisa lebih luas.
"Uji coba penerbangan pesawat di sana sudah dilakukan dan untuk aktivitas penerbangan sudah layak pakai," katanya.