Kamis 16 Apr 2015 14:43 WIB

Geopark Bakal Jadi Objek Wisata Andalan Sukabumi

Geopark, Cigaok, Sukabumi, Jawa Barat
Foto: Google
Geopark, Cigaok, Sukabumi, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Geopark Ciletuh di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akan dijadikan sebagai objek wisata andalan pemerintah setempat setelah objek wisata laut Palabuhanratu.

"Geopark Ciletuh ini mempunyai berbagai keunggulan bahkan masih sedikit yang menjamahya sehingga lokasi wisata tersebut sangat alami dan diburu para wisatawan yang senang dengan berpetualang," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sukabumi Ahmad Riyadi di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, saat ini pihaknya terus melakukan pembenahan dan penjagaan agar lokasi wisata baru tersebut tidak terjamah oleh ulah "tangan nakal" yang bisa merusak kealamian objek wisata yang hanya dimiliki oleh negara itu. Selain itu, keunggulan lainnya, objek wisata ini mempunyai lokasi wisata yang lengkap tidak hanya laut saja, tetapi ada hutan, rimba dan sungai.

Lebih lanjut, dengan semakin populernya objek wisata ini pihaknya yakin bisa mendatangkan wisatawan mancanegara untuk berkunjung yang imbas akhirnya bisa meningkatkan pemasukan khas daerah atau pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

"Selama ini andalan PAD melalui sektor pariwisata, karena Kabupaten Sukabumi memiliki objek wisata yang lengkap, seperti gunung, rimba, laut dan pemandangan atau disingkat Gurilap," tambahnya.

Dari data Disparbudpora Kabupaten Sukabumi, jumlah wisatawan lokal yang datang ke objek wisata laut pada 2014 lalu mencapai 4 juta jiwa dan untuk wisatawan dari luar negeri mencapai 5 ribu orang. Ia mengatakan pada tahun ini pihaknya menargetkan ada kenaikan jumlah wisatawan yang datang 5 sampai 10 persen.

Sementara, Bupati Sukabumi, Sukmawijaya mengatakan pembenahan terus dilakukan di berbagai objek wisata. Namun, yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat pesisir dan pengunjung atau wisatawan agar selalu menjaga kebersihan.

"Belum lama ini kami baru mendapatkan sertifikat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori bersih-bersih panta sepanjang sekitar 80 km dengan melibatkan puluhan ribu orang. Diharapkan dengan mendapatkan penghargaan tersebut bisa meningkatkan kesadaran untuk terus menjaga kebersihan objek wisata," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement