Rabu 15 Apr 2015 22:53 WIB

Peritel Bali Didorong Giatkan Transaksi Nontunai

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang pegawai menunjukkan model layanan uang elektronik (E-Money) berbentuk kartu dari Bank Mandiri, di Jakarta, Selasa (51/7). Bank Indonesia terus mendorong penggunaan e-money sebagai pengganti uang tunai untuk lebih mudah mengontrol peredaran uang kar
Foto: Republika/Prayogi
Seorang pegawai menunjukkan model layanan uang elektronik (E-Money) berbentuk kartu dari Bank Mandiri, di Jakarta, Selasa (51/7). Bank Indonesia terus mendorong penggunaan e-money sebagai pengganti uang tunai untuk lebih mudah mengontrol peredaran uang kar

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali aktif menggelar pertemuan dengan perwakilan perusahaan ritel dan transportasi  yang beroperasi di Bali dalam rangka menyosialisasikan Gerakan Nasional Nontunai (GNNT). Pelaku usaha diimbau untuk memasyarakatkan transaksi nontunai kepada pelanggan melalui kerja sama dengan bank penerbit uang elektronik, yaitu BRI (Brizzi), BCA (Flazz), Bank Mandiri (e-money) dan BNI (Tap Cash).

Kepala Kantor Perwakilan BI Bali, Dewi Setyowati mengatakan salah satu caranya adalah mendorong kasir yang bekerja di pusat-pusat perbelanjaan untuk menyarankan pembayaran nontunai kepada konsumen. Hal ini juga demi mengurangi dampak peredaran uang palsu yang kian marak di Bali.

"Transaksi nontunai dengan kartu debit atau kartu khusus yang dikeluarkan bank jauh lebih  efisien. Pelaku usaha juga akan terhindari dari transaksi yang menggunakan uang palsu," kata Dewi di Denpasar, Rabu (15/4).

Sepanjang 2014, BI Bali menemukan 4.361 lembar uang palsu. Pada periode Januari-Maret 2015, BI Bali sudah menemukan 1.400 lembar uang palsu.

Perwakilan Tiara Dewata Supermarket Bali, Juniadi mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan BI Bali sebagai perintis GNNT yang bertemakan 'One Day No Cash' yang akan diluncurkan pada 23 April mendatang. Juniadi mengatakan pihaknya sudah diberikan pelatihan tentang pengenalan ciri uang asli dan palsu, serta penggunaan uang elektronik dari BCA, Mandiri, BNI, dn BRI.

"Sementara ini kami baru akan menggunakan e-money dari Mandiri untuk transaksi nontunai di pusat kuliner atau food court," kata Juniadi kepada Republika.

Pemilihan pusat kuliner untuk bertransasi nontunai, menurut Juniadi karena masih dalam tahap uji coba. Jika berhasil, maka ini akan dikembangkan secara permanen ke bagian lainnya. Pihaknya sudah menyiapkan kasir dan server untuk mendukung program ini.

Perwakilan dari Matahari Department Store Denpasar mengatakan pihaknya sudah mulai mendorong transaksi nontunai melalui pengenalan kartu e-gift yang khusus dikeluarkan perusahaan. Kartu e-gift bisa diisi ulang (top-up) atau ditukar (redeem) sesuai nominal yang tersedia untuk berbelanja disemua gerai Matahari dengan cara menggesekkannya di mesin EDC Kartuku di Matahari.

Implementasi Sistem Pembayaran Non Tunai pada dasarnya lebih mengarah pada perubahan budaya atau perilaku, dibanding perubahan sistem. Bertransaksi non tunai bukan hanya sekadar mengubah alat bayar dalam transaksi, tetapi menjadi langkah besar untuk mewujudkan perekonomian nasional yang lebih handal dan efisien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement