Rabu 15 Apr 2015 17:55 WIB

Cegah Penyebaran ISIS, Wakapolri Kunjungi Banten

Rep: C81/ Red: Winda Destiana Putri
Personel Densus 88 Mabes Polri melakukan penggrebekan di rumah terduga teroris jaringan ISIS.
Foto: Antara
Personel Densus 88 Mabes Polri melakukan penggrebekan di rumah terduga teroris jaringan ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Badrodin Haiti, Kamis (16/4) besok akan mengunjungi Pusat Pemerintahan Provinsi Banten.

Kedatangan Plt Kapolri ini untuk memberikan arahan kepada para ulama, kiyai, tokoh masyarakat, kepala daerah dalam rangka antisipasi penyebaran paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

“Kebetulan ditempat lain juga diagendakan, bukan hanya di Banten, ada kunjungan bersama dengan KH Hasim Muzadi untuk melakukan dialog bersama masyarakat banten,” kata Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar ketika ditemui dalam sebuah acara di Pendopo Gubernur, KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (15/4).

 

Menurut Kapolda, kunjungan Wakapolri ke Banten dalam rangka tatap muka dan silaturahmi dengan Plt Gubernur, kepala daerah se-banten, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kiyai, alim ulama, dan masyarakat banten. “Akan Ada dialog dalam rangka antisipasi bersama penyebaran paham ISIS di Banten,” katanya.

 

Terkait pengawasan paham ISIS di Banten, Kapolda akan melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan paham ini, termasuk kegiatan yang mengarah kepada melanggar hukum, menggangu hal-hal yang bisa merusak dasar negara, serta tidak sesuai dengan falsafah bangsa.

“Kami tentunya terus mengawasai dan mengantisipasi, kita akan lakukan secara profesional dengan membangun daya tangkal masyarakat, sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang negatif dan tidak sejalan visi misi pendiri negara kita, itu penting seklai karena kita ingin negara NKRI tetap  utuh, aman dan sejahtera,” kata Kapolda.

 

Sementara, Plt Gubernur Banten Rano Karno menambahkan, kunjungan Wakapolri ini merupakan program rutin ke semua daerah termasuk banten sebagai bantuk pengawasan terhadap paham ISIS.

“Pengawasan akan terus dilakukan, termasuk pembinaan, salah satunya dengan dialog bersama seluruh elemen masyarakat,” singkatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement