REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Kopi spesial Indonesia diborong oleh para pengusaha kopi asal Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Amerika Selatan. Total transaksi dari penjualan ini mencapai 6,5 juta dolar AS.
Atase Perdagangan Indonesia di Washington D.C. Made Marthini mengatakan, Indonesia memperkenalkan berbagai produk kopi dalam pameran Specialty Coffee Association of America (SCAA) pada 9-12 April 2015 di Washington State Convention Center, Seattle, Amerika Serikat.
Transaksi dagang yang terbesar masih pada produk green bean (biji kopi). Sementara itu, produk varian kopi lainnya seperti biskuit dan permen dari kopi, cofee mix 3 in-one, roasted dan grinded, serta kopi dingin (cold brew coffee) juga dilirik oleh para buyers Amerika Latin dan Amerika Selatan.
"Selain membeli kopi dari Jawa Timur, pembeli Kolombia dan Meksiko juga melakukan pembelian biskuit rasa kopi yang menurut mereka akan laku karena cocok dengan selera di negaranya," ujar Made, dalam rilis yang diterima Republika, Rabu (15/4).
Selain itu, ada juga produk yang berkaitan dengan food service dan diminati oleh pembeli, antara lain gelas kertas (paper cups) sebagai wadah kopi panas, kopi instan, teh, dan daun kopi.
Made mengatakan, tahun depan Indonesia berencana untuk kembali berpartisipasi di SCAA ke-28 yang akan diselenggarakan di kota Atlanta. Made berharap, pada pameran 2016 nanti Indonesia mampu meningkatkan profil kopi spesial sehingga dapat memberikan kontribusi bagi ekspor.
"Bukan hanya produk green bean, tetapi juga produk inovatif bernilai tambah lainnya yang terkait kopi, seperti mesin roasting, alat brewing kopi, dan sebagainya," kata Made.
Berdasarkan data statistik U.S Department of Commerce, Bureau of Census, impor kopi AS dari Indonesia pada periode Januari-Desember 2014 mencapai 323,10 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 11,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar USD 290,34 juta.
Sementara impor kopi AS dari dunia untuk periode Januari-Desember 2014 sebesar 5,88 miliar dolar AS atau meningkat sebanyak 10,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-6 sebagai negara sumber impor kopi di Amerika Serikat dengan pangsa pasar sebesar 5,49 persen, dan berada di bawah posisi Brasil, Kolombia, Vietnam, Kanada, dan Guatemala.