Rabu 15 Apr 2015 10:45 WIB

Mobile Service Bantu Permasalahan WNI di Taiwan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Winda Destiana Putri
TKI
Foto: Ismar Patrizki/Antara
TKI

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei meluncurkan program KDEI Mobile Service. Program ini memberikan kemudahan layanan bagi warga Indonesia yang tinggal di Taipei dalam mengurus prosedur imigrasi, konsuler, dan ketenagakerjaan.

Kepala KDEI Taipei Arief Fadillah mengatakan, program ini sebelumnya sudah diperkenalkan pada Februari 2014 lalu dan mendapatkan respon positif.

WNI yang mendatangi KDEI Mobile Service yakni mahasiswa, pekerja, dan TKI dengan berbagai macam keperluan diantaranya memperpanjang paspor, dan mengurus dokumen ketenagakerjaan.

"Kami ingin lebih mendekatkan pelayanan kepada WNI yang tinggal di Taiwan," ujar Arief dalam rilis yang diterima Republika, Rabu (15/4).

Arief mengatakan, sejak ada program ini sebanyak 120 dokumen ketenagakerjaan dari berbagai agensi yang tergabung dalam Taichung dan Kaohsiung dapat diselesaikan dengan cepat. Pada umumnya legalisasi dokumen perjanjian kerjasama berisi masalah penempatan antara agensi dan pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS). Menurut Arief, KDEI juga memberikan prioritas bagi TKI untuk melakukan konsultasi seputar permasalahan yang dialami.

"Misalnya masalah penghitungan gaji dan lembur, bantuan pengiriman uang WNI yang dipenjara kepada keluarga di Indonesia, pemotongan pembiayaan selama di Taiwan, dan kasus penipuan penempatan TKI," kata Arief.

KDEI Mobile Service akan kembali membuka lapak pada 26 April 2015 di Toko Maju Kamto di kawasan North District, Tainan City. Selain program ini, sejak Januari 2015 KDEI membuka kantor dengan memberikan pelayanan kekonsuleran dan keimigrasian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement