REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) menggagas revolusi karakter guna menumbuhkan kembali kepedulian sosial pada jiwa warga Indonesia.
"Kami akan meluncurkan revolusi karakter yang berdasarkan butir delapan dan sembilan Nawa Cita (program Presiden Jokowi)," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Selasa (14/4).
Revolusi karakter adalah revolusi kesetiakawanan sosial yang diharapkan akan menumbuhkan kembali kepedulian sosial. Rencananya, program itu akan diluncurkan pada 20 Mei bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Mensos menjelaskan representasi karakter sosial manusia Indonesia adalah melalui tangan, maka diharapkan tangan yang memberi kepedulian kepada sesama dan melalui mulut yang menyebarkan kepedulian.
"Melalui tangan dipresentasikan dengan tangan peduli sesama, tangan yang tulus memberi, menjalin silaturahmi, menyayangi sesama dan tangan yang ringan menolong," katanya.
Revolusi karakter melalui mulut yang dipresentasikan melalui tulus mendoakan, lembut menasehati, selalu berempati, mulut yang tersenyum, ramah menyapa dan jujur.
Sementara itu, laman KPU mencatat butir kedelapan dari sembilan butir Nawa Cita adalah "Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia".