REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi V DPR RI bidang perhubungan menyatakan diri siap untuk mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam moda transportasi udara dan laut. Anggota komisi V DPR RI, Abdul Hakim menilai rencana Jokowi untuk memasukkan pesawat buatan mantan Presiden BJ Habibie dalam program nasional patut diacungi jempol.
Menurutnya, niat Jokowi untuk mau mengembangkan moda transportasi udara dan laut pasti akan didukung penuh oleh DPR. Bukan hanya di komisi V, komisi terkait lainnya harus bahkan wajib mendukung kebijakan Jokowi soal transportasi yang sesuai dengan demografi Indonesia sebagai negara kepulauan.
"DPR harus dan wajib mendukung kebijakan pemerintah ini (program nasional pesawat R80)," kata dia pada ROL, Selasa (14/4).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, rencana Jokowi untuk memasukkan pesawat R80 yang dikembangkan PT Regio Aviasi Industri (RAI) sebagai program nasional harus ditindaklanjuti. Rencananya, rancang bangun pesawat ini akan dilakukan bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Menurut Abdul Hakim, dengan kembalinya PTDI dalam pembuatan pesawat, merupakan tanda-tanda kebangkitan kembali induatri pesawat terbang di Indonesia. Sebab itu, setiap komisi dalam DPR harus ikut memberi dukungan pada kebijakan pemerintah untuk pengembangan pesawat dengan kapasitas 80 orang ini.
"Bukan hanya komisi V, tapi juga komisi XI, Badan Anggaran dan semua komisi yang terkait wajib mendukung," imbuh Abdul Hakim.