Selasa 14 Apr 2015 11:15 WIB

Pembuatan Jalan Darurat Ciregol Brebes Butuh Sepekan

Rep: Sonia Fitri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah warga memperhatikan jalan yang longsor di tanjakan Ciregol, Desa Kutamandala, Brebes, Jawa Tengah, Ahad (12/4). (Antara/Oky Lukmansyah)
Sejumlah warga memperhatikan jalan yang longsor di tanjakan Ciregol, Desa Kutamandala, Brebes, Jawa Tengah, Ahad (12/4). (Antara/Oky Lukmansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menindaklanjuti Jalan Ciregol Brebes Jawa Tengah yang ambles Sabtu (11/4) lalu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengerahkan sejumlah alat berat untuk perbaikan serta pembuatan jalan darurat. Pembuatan jalan tersebut diperkirakan akan rampung sepekan.

"Pekerjaan darurat jalan sepanjang 280 meter ditargetkan selesai tujuh hari mendatang," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan Nasional  Slawi-Bumiayu-Wangon Ibnu Akhiyar sebagaimana rilis yang diterima Republika pada Selasa (14/4).

Percepatan perbaikan dilakukan dengan mengerahkan alat berat berupa lima excavator, dua buah dozer besar, sebuah dozer kecil serta tujuh dump truk .

Apabila kondisi cuaca baik dan tidak banyak turun hujan, kata dia, maka penanganan darurat tersebut akan selesai dalam waktu yang ditargetkan.

Saat ini pekerjaan tengah menyelesaikan tanahnya baru kemudian dilanjutkan dengan agregat atau pasir dan batu. Diperkirakan, pembuatan jalan darurat eksisting makan dana hingga Rp 30 miliar.

Diungkapkannya, penanganan darurat dengan cara membuat jalur baru tersebut mengingat butuhkan waktu lebih lama untuk memperbaiki kondisi jalan ambles yang potensi longsor susulannya tinggi. Ini juga menjadi langkah paling masuk akal untuk menghadapi arus mudik yang sudah diambang pintu. Ia pun optimis sebelum hari raya tiba, jalan bisa dilalui dengan aman dan lancar.

Sebelumnya diberitakan Jalan Nasional Tegal-Purwokerto di Ciregol, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Brebes mengalami longsor dan ambles pada Sabtu sore (11/4). Merespons hal tersebut, Kementerian PU-Pera segera menurunkan dua excavator dan satu dozer.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Ditjen Bina Marga Kementerian PU-Pera Hedi Rahadian menyatakan jalan longsor masih dilakukan penutupan sambil dilakukan evaluasi. Untuk solusi permanen seperti pengeprasan tebing, Hedi mengatakan masih ada sedikit kendala dengan pemilik lahan.

"Solusinya sedang diusahakan segera, kita dibantu Pemerintah Kabupaten Brebes," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement