Selasa 14 Apr 2015 10:27 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Polisi Amankan Secara Khusus Delegasi Korea Utara di KAA

Personel kepolisian Polda Metro Jaya mengikuti apel gelar pasukan pengamanan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kawasan Monas, Jakarta, Rabu (8/4).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Personel kepolisian Polda Metro Jaya mengikuti apel gelar pasukan pengamanan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kawasan Monas, Jakarta, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat akan memberlakukan pengaman khusus untuk delagasi Korea Utara (Korut) yang akan hadir pada Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) Ke-60, di Kota Bandung, 24 April 2015.

"Delegasi Korea Utara, yakni Presiden atau Ketua Presidiumnya akan datang ke Indonesia. Tentu itu ada (pengaman khusus), Termasuk untuk delagasi Cina," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Mochammad Iriawan, di sela-sela Apel Gelar Pasukan Operasi Caraka Lodaya 2015, di Lapangan Gasibu Bandung, Selasa (14/4).

Ia menuturkan, pengaman khusus untuk delagasi Korea Utara dan Cina tersebut salah satunya ialah dengan cara menempelkan petugas khusus dari Polda Jawa Barat terhadap delagasi tersebut.

"Kita tentu lakukan penempelan kepada delagasi Korea, kemudian yang jelas melakukan ekstra pengamanan ketat kepada mereka," kata dia.

Kedatangan delagasi dari Korea Utara dan Cina tersebut pada Peringatan KAA Ke-60, lanjut dia, hal tersebut menandakan bahwa mereka percaya dengan keamanan di Indonesia. "Beliau itu kan ibaratnya jarang sekali keluar dari 'sarangnya'. Berarti berkenan dengan keadaan di wilayah Indonesia, di Kota Bandung, di Jawa Barat," ujarnya.

Pihaknya menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan di Kota Bandung selaku tuan rumah pelaksanaan Peringatan KAA Ke-60. "Saya berkomitmen dengan masyarakat, TNI untuk mengamankan jalannya KAA Ke-60. Ini perlu kita banggakan karena tidak ada konferensi tingkat dunia yang diperingati setiap 10 tahun sekali, kecuali di Indonesia," kata da.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement