Senin 13 Apr 2015 19:55 WIB

Kebijakan Jokowi Berimbas Pada Elektabilitas PDIP di Pilkada

Rep: C09/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja dan kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, bisa berdampak pada Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) sebagai Parpol pendukung utama.

Jika kebijakan pemerintah tidak memihak kepada rakyat yang paling berimbas adalah perolehan suara PDIP dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Ini yang ditakutkan PDIP dalam pilkada. Rakyat akan memandang PDIP sebagai partai wong cilik yang hanya manis dimulut," ujar pengamat politik Universitas Jayabaya, Lely Arianie, saat dihubungi Republika, Senin (13/4).

Oleh sebab itu, sebelum Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, berbicara mengenai adanya pengaruh buruk dari 'penumpang gelap' di kabinet terhadap kebijakan Jokowi, ia terlebih dahulu mengatakan Jokowi harus melaksanakan semua janji kampanye.

"Janji kampanye Jokowi sudah tentu janji-janji yang berpihak kepada rakyat," katanya.

Meski demikian, Lely memaklumi jika ada beberapa pihak yang ingin memanfaatkan Presiden Jokowi. Hal ini, kata dia, tidak hanya terjadi dalam pemerintahan Jokowi, tapi juga mungkin terjadi di pemerintahan Presiden-Presiden sebelumnya.

"Ketika yang dipilih itu terpilih, akan banyak orang-orang yang mengelilinginya yang kemudian ikut merasa berjasa atas terpilihnya orang tersebut," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement