Senin 13 Apr 2015 17:24 WIB

Dua Finalis Indonesia Masuk 10 Besar Global Innovation Competition

Rep: Gita Amanda/ Red: Julkifli Marbun
Bendera Indonesia
Bendera Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua orang finalis asal Indonesia masuk dalam 10 besar kompetisi tahunan, Global Innovation Competition (GIC). Kompetisi ini menyaring ide-ide segar yang mendukung transparansi pemerintahan, dari 12 negara di Asia dan Afrika.

Salah satu panitia penyelenggara Ria Ernunsari mengatakan, dua finalis dari 10 finalis berasal dari dalam negeri. Sedangkan delapan finalis lain berasal dari Mozambik, Afrika Selatan, Bangladesh, Kenya, Nigeria, Filipina, Pakistan dan Ghana.

Kedua peserta asal Indonesia menurut Ria mengangkat dua tema berbeda. Peserta pertama membawa ide soal sarana jaringan relawan untuk informasi perubahan iklim. Mereka akan mengumpulkan informasi terkait perubahan iklim melalui website dan sms. Proyek ini menargetkan masyarakat yang terkena dampak bencana dan bisa menjadi sarana untuk bertanya serta berbagi informasi.

Sedangkan peserta kedua mengusung ide mengenai bagaimana setiap warga khususnya kaum perempuan dapat melakukan diskusi baik tatap muka atau melalui sarana media online untuk mendukung pemerintahan lokal. Bekerjasama dengan perangkat desa, proyek ini akan memungkinkan melibatkan warga dalam membuat kebijakan.

Tahun lalu, Indonesia menurut Ria meraih juara dua dalam event yang sama. Finalis asal Gresik menurutnya, berhasil mencuri hati juri dengan idenya untuk memperjuangkan penurunan angka kematian ibu di daerahnya.

"Jadi tahun lalu pemenang pertama asal Pakistan yang kedua asal Indonesia. Dari Indonesia ini idenya mencoba menekan angka kematian ibu, melalui informasi via SMS yang dikirim warga," kata Ria saat konferensi pers di Hotel Sultan Jakarta, Senin (13/4).

GIC diselenggarakan setiap tahun dan telah memasuki tahun kedua. Tahun ini ada sekitar 251 ide dari berbagai finalis yang berasal dari 12 negara. Mereka kemudian tersaring hingga menjadi 10 finalis yang akan dibimbing para ahli hingga malam final.

Tak hanya sampai situ, menurut Head Communications Making All Voices Count Carol Morgan, para pemenang nantinya akan mendapat bimbingan selama enam bulan setelah memenangkan kompetisi. Mereka nantinya akan dibimbing untuk mewujudkan dan mengaplikasikan ide-ide mereka.

"Mereka akan kita damping hingga enam bulan setelah mereka menang, setelahnya kami akan terus pantau," ungkap Carol yang lembaganya menjadi salah satu inisiator digelarnya GIC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement