REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan penumpang kereta Lebaran tahun ini sampai 5,7 juta orang, naik dari jumlah penumpang kereta Lebaran tahun lalu yang tercatat 5,5 juta penumpang.
"Kita targetnya naik tiga atau empat persen dari tahun lalu," kata Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono usai konferensi pers tentang pemasangan e-kiosk di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin.
Bambang mengatakan bahwa hingga Senin (13/4), awal pembelian tiket kereta untuk hari kelima sebelum Lebaran 2015, tiket kereta ekonomi bersubsidi sudah ludes terjual namun tiket kereta lainnya masih tersedia.
Ia menjelaskan perusahaan akan menyiapkan penyediaan 22 kereta cadangan kelas eksekutif dari PT Industri Kereta Api (Inka) mulai Mei mendatang.
"Sekarang satu rangkaian ada tujuh kereta, jadi nanti jadinya delapan kereta dalam satu rangkaian," katanya.
Namun Bambang tidak menyebutkan mulai kapan dan untuk jurusan mana kereta cadangan tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan mudik Lebaran masyarakat tahun ini, dia mengatakan, PT KAI menambah kapasitas angkut kereta jarak jauh dan sedang dari 79.654 kursi per hari pada 2014 menjadi 88.676 kursi pada 2015.
"Ada penambahan sekitar 11 persen dari tahun lalu karena tahun ini ada tambahan KA-KA baru, seperti Jayabaya, Kamandaka dan Malioboro Ekspress," katanya.
Seperti pada Lebaran tahun lalu, dia menjelaskan, KAI juga akan melayani pengiriman sepeda motor lewat jalur Utara maupun Selatan.
KAI juga akan menawarkan potongan harga tiket hingga 50 persen bagi penumpang.
"Nanti ada diskon bisa sampai 50 persen bagi penumpang dari daerah ke Jakarta pada arus mudik atau sebaliknya pada arus balik," katanya.
Ia menambahkan KAI juga mengantisipasi peningkatan lalu lintas pembelian tiket secara daring dengan menambah kecepatan Internet dalam Rail Ticketing System (RTS) dari 80 mbps menjadi 120 mbps serta melengkapinya dengan sistem pengamanan.
Guna meningkatkan layanan Contact Center 121, PT KAI juga menambah operator, terutama pada waktu-waktu puncak pemesanan tiket pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, dari 10 orang menjadi 50 orang.