Senin 13 Apr 2015 14:20 WIB

JK Minta Ridwan Kamil Tanam Bunga di Bandara Husein Sastranegara

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Foto: Antara
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menghadiri pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Senin (12/4). Dalam pertemuan tersebut Wapres JK meminta agar di area Bandara Husein Sastranegara diberi banyak bunga saat acara peringatan konferensi Asia Afrika.

"Yang dibahas di dalam kalau dengan Pak Gub membicarakan proyek Jabar. Kalau Kota Bandung terkait detail-detail saja," ujar Ridwan Kamil.

Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, Wapres JK meminta agar di daerah bandara diberi banyak bunga. "Ada usulan dari Pak Wapres, agar sekitar bandara bisa dicover banyak bunga karena kan bandara kita sudah jadul," kata Emil.

Selain itu, kata dia, ditanamnya bunga-bunga juga untuk menguatkan julukan Bandung sebagai Kota Kembang. "Bunga juga untuk menguatkan julukan Bandung Kota Kembang," katanya.

Selain taman bunga, kata dia, Wapres juga meminta disiapkan bus khusus pengangkut para delegasi untuk melaksanakan Shalat Jumat. Karena, banyak delegasi yang berusia lanjut sehingga cukup riskan jika harus berjalan kaki dari Gedung Merdeka menuju Masjid Agung

"Kata Pak Wapres, sebaiknya engga jalan kaki tapi pake bus walaupun jaraknya nanggung, disebut jauh enggak disebut deket juga enggak. Kendaraan yang respresentatif dan nyaman tapi engga susah naik," katanya.

Tidak hanya itu, kata Emil, JK juga meminta disiapkan taman Zhou Enlai yang menjadi simbol persahabatan Indonesia dengan Cina. Menurutnya, banyak tambahan-tambahan yang harus disiapkan pada gelaran peringatan KAA. Hal ini menujukan acara yang berlangsung pada 24 April di Bandung ini bukan sekedar seremoni.

Dari sekiat banyak acara, Emil mengaku acara yang paling mahal adalah 'Smart City' yang menyedot anggaran sebesar Rp 3 miliar. Beruntung acara tersebut mendapat dukungan pendanaan dari pihak sponsor dan Kemenkominfo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement