REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Anggota Komisi III DPRD Kaltim Saefuddin Zuhri mengkritik proyek pembangunan Jembatan Mahkota II di Samarinda, Kalimantan Timur, sebagai pembangunan jembatan terlama di Kaltim. Jembatan tersebut telah mencapai 13 tahun masa pembangunan.
Menurut Zuhri, pembangunan jembatan ditargetkan akan selesai pada November 2015. Jembatan tersebut direncanakan dengan panjang 1.428 meter persegi dan akan menghubungkan Kecamatan Samarinda Ilir menuju Kecamatan Samarinda Seberang dan Palaran.
Sayangnya, target perampungan tersebut akan molor lagi karena berdasarkan perhitungan, pada 2014 separuh jembatan harus sudah rampung, yakni dari sisi Simpang Pasir, Palaran menuju tengah jembatan. Kemudian pada 2015, giliran sisi Sungai Kapih yang harus dikerjakan.
"Dengan waktu pengerjaan yang cukup lama ini pemerintah Kabupaten/Kota nampaknya memiliki berbagai persoalan dalam penyelesaiannya. Kami sudah berkali-kali melakukan kunjungan ke proyek ini, jika diperlukan bantuan pemerintah provinsi akan mengalir dalam upaya menyokong pembangunan jembatan ini," ujarnya, Ahad (12/4).
Ia mengatakan, Pemkot Samarinda juga sempat meragukan proyek pembangunan jembatan yang membentang di perairan Sungai Mahakam tersebut akan rampung pada 2015 ini.
"Jembatan Mahkota II bisa selesai di akhir 2015 asal semua pihak mau bersinergi dalam upaya percepatan pembangunannya, baik itu Pemkot Samarinda, maupun Pemerintah Provinsi," katanya.
Legislator Partai Nasdem ini mengatakan jika memang penyebab molornya pembangunan jembatan tersebut karena anggaran, maka DPRD Kaltim siap menggelontorkan dana yang dibutuhkan.