REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara melalui Bandara Kualanamu pada awal tahun ini turun 3,88 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution, di Medan, Ahad, menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari-Februari 2014, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) melalui Bandara Kualanamu mencapai 36.809 orang. Sementara periode sama tahun ini tinggal 35.379 orang.
"Penurunan kedatangan dari Kualanamu dipengaruhi oleh menurunnya kunjungan wisman Sumut secara keseluruhan di periode Januari-Februari 2015," katanya.
Menurut data, ujar Sola, selama dua bulan pertama di 2015, kunjungan wisman Sumut turun 7,17 persen atau menjadi 41.450 orang dari periode sama 2014 yang sudah 44.652 orang. Namun, meski kedatangan wisman dari Kualanamu turun, tetapi kunjungan terbanyak turis Sumut tetap dari pintu bandara tersebut atau 85,35 persen.
Dia menjelaskan penurunan wisman masih juga sebagai dampak krisis ekonomi global.
"Mudah-mudahan pada bulan selanjutnya, kunjungan wisman naik sehingga tahun ini jumlah wisatawan asing Sumut tetap naik seperti tahun 2014,"katanya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumut, Ivan Iskandar Batubara menyebutkan, Kadin ikut membantu mempromosikan Sumut sebagai daerah kunjungan wisatawan.
Promosi dilakukan baik saat melakukan penjajakan kerja sama di luar negeri atau menerima kunjungan pengusaha asing.
Seperti keinginan Presiden Joko Widodo. Kadin, katanya juga berharap pariwisata bisa menjadi andalan devisa sehingga bisa membantu saat terjadi penurunan nilai ekspor dari non-migas.