REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI --  Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Divre Jambi, David Susanto mengatakan, harga beras akan turun secara bertahap mulai bulan ini.

"Harga beras memang akan turun secara bertahap mulai bulan ini hingga puncaknya sekitar bulan Juni-Juli. Karena bertahap jadi jumlah penurunan harganya belum bisa dipastikan," kata David di Jambi, Ahad (12/4). Bakal menurunnya harga beras kata David ada beberapa alasan, diantaranya masuknya puncak musim panen yang berbarengan antara daerah-daerah yang menjadi sentra produksi beras di provinsi Jambi.

"Sentra-sentra produksi beras di Provinsi Jambi sebentar lagi akan panen, seperti sentra padi di Kabupaten Kerinci, Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat," katanya menjelaskan.

Selain masuknya masa panen di sentra-sentra produksi padi di Jambi, juga terjadi masa panen di daerah penyangga di luar Provinsi Jambi. Seperti di Palembang dan Lampung yang saat ini sedang masa panen raya. "Dengan banyaknya sentra produksi di Jambi dan daerah penyangga, kondisi beras dipasaran tentu akan melimpah hingga beberapa bulan ke depan," kata Hasan Basri.

Ia sangat optimis bahwa harga beras di pasaran dalam waktu dekat akan mengalami penurunan. Bahkan saat ini harga beras tidak berpengruh dengan naiknya harga BBM.

Ikuti Whatsapp Channel Republika