Ahad 12 Apr 2015 22:46 WIB

Pembangunan Tol Cipali Tinggal Tujuh Persen Lagi

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Sejumlah pekerja melintas di jalur tol Cikampek-Palimanan (Cipali) di Cikamurang, Terisi, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (12/4).  (Antara/Dedhez Anggara)
Sejumlah pekerja melintas di jalur tol Cikampek-Palimanan (Cipali) di Cikamurang, Terisi, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (12/4). (Antara/Dedhez Anggara)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pembangunan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jabar, sudah hampir rampung. PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mengklaim, pembangunan trans Jawa tersebut sudah 93 persen. Saat ini, perusahaan swasta tinggal menyelesaikan yang tujuh persennya. Sisa pembangunan tujuh persen itu, salah satunya membuat jembatan.

Direkktur PT LMS Edwin Sas Gunarto, mengatakan, pihaknya sedang mengebut pembangunan jembatan. Dari panjang tol 116,75 kilometer tersebut, terdapat 32 jembatan untuk penyebrangan. Untuk konstruksi jalan tinggal bagian finishing.

"Seperti di seksi satu, ada enam jembatan yang pembangunannya sedang dilakukan," ujarnya, kepada Republika, Ahad (12/4).

Jembatan yang ada di seksi satu ini, seperti jembatan kereta api Cikopo, Ciherang, dan Sungai Cilamaya. Kalau jembatan ini selesai, maka tol ini siap dioperasikan. Meski demikian, tol ini siap beroperasi menjelang arus mudik tahun ini.

Edwin menyebutkan, tol ini terbagi dalam enam seksi. Selain itu, terdapat empat rest area kategori besar serta empat rest area kategori kecil. Sehingga, para pengguna jalan bisa beristirahat atau sekedar untuk mengisi bahan bakar kendaraan.

Tol Cipali ini, lanjutnya, akan dioperasikan menjelang arus mudik lebaran 2015 ini. Tol yang telah dibangun selama 29 bulan ini, berfungsi untuk mengurai kepadatan di jalur utama pantura.

Sebelum dioperasikan, lanjutnya, dalam waktu dekat tol ini akan diujicobakan terlebih dulu. Dari enam seksi ini, sepertinya yang akan uji coba yakni seksi Palimanan. Sebab, cuma seksi itu yang dinilai paling siap.  "Kalau seksi Cikopo, sepertinya belum akan uji coba. Sebab, jembatannya juga belum rampung," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Azis Safrudin, mengatakan, kabarnya Juni mendatang tol ini akan diujicobakan. Sepertinya, tidak semua diujicobakan. Namun, hanya di beberapa titik. Akan tetapi, tol ini akan mulai beroperasi pada musim arus mudik lebaran tahun ini.

"Kalau sudah begitu, maka selamanya tol ini akan dioperasikan," ujarnya.

Akan tetapi, pihaknya menyayangkan dengan tidak adanya interchange atau pintu keluar di wilayah Purwakarta. Pintu keluar itu, baru ada di wilayah Subang. Sehingga, bila ada kecelakaan di dalam tol yang masuk wilayah Purwakarta, jalur evakuasinya cukup jauh. Sebab, keluarnya harus ke wilayah Subang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement