REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR, Jhonny G Plate menilai sindiran yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati kepada Presiden Jokowi dalam pidatonya di Kongres IV PDIP adalah hal yang wajar. Menurutnya, teguran tersebut merupakan bentuk evaluasi dari partai untuk menyukseskan pemerintahan Jokowi-JK.
"Ini bagian dari koreksi atau perhatian partai terhadap pelaksanaan pemerintahan Jokowi selama enam bulan pertama. Mulai dari rektumen kabinet, pengambilan kebijakan strategis sampai hal-hal praktis dan teknis yang terjadi di sekitar Jokowi," katanya di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4).
Ia melanjutkan, adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan parpol pendukung untuk terus mengingatkan Jokowi dalam menjalankan pemerintahan. Banyak hal, lanjutnya, yang harus dikoreksi agar tidak menyimpang terlalu jauh.
"Kalau dari Bu Mega di Bali itu peringatan bahwa parpol pendukung itu punya pengaruh yang kuat agar presiden berhasil," ujarnya.
Menurutnya, pernyataan Megawati itu tidak mungkin terucap begitu saja tanpa sebab. Hal tersebut, lanjutnya, mungkin saja terkait parpol pendukung yang memposisikan diri seperti oposisi, dan parpol oposisi yang justru malah mendukung Jokowi-JK.
"Tidak mungkin pernyataan muncul tiba-tiba, pasti ada sebab karena ada kecenderungan arah kebijakan presiden mau dibelokkan ke arah tertentu," kata Johnny.
"Ketika proses politik sudah dilalui, harusnya disepakati semuanya, tidak ada ribut-ribut lagi. Uniknya, di seluruh dunia belum ada yang kayak gini, parpol pendukung presiden kayak jadi oposisi tapi parpol yang mulanya tidak mendukung jadi pendukung," jelasnya.