REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Jabodetabek Abdul Razak Wowo menyatakan rasa kegalauan para alumni Universitas Hasanuddin terkait sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akhir-akhir ini dinilai tak responsif. Menurut para alumni, sikap JK tersebut sangat berbeda dari biasanya yang selalu bertindak responsif dan bekerja lebih cepat.
"Banyak kegalauan dari para alumni, yang biasanya selalu responsif, bekerja lebih cepat lebih baik. Kami semua bertanya-tanya ada apa dengan bapak yang kami cintai ini? Karena lihat Pak Wapres selalu berdiam diri. Biasanya bergerak lebih cepat, lebih baik. Rasanya tidak seperti bapak," kata Abdul dalam sambutannya dalam acara pelantikan Pengurus Ikatan Alumni Unhas Korwil Jabodetabek di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (10/4).
Kendati demikian, Abdul tak menjelaskan lebih detail terkait sikap dan tindakan Kalla yang kurang responsif itu. Selama masa pemerintahan Jokowi-JK, sejumlah masalah pun bermunculan.
Seperti permasalahan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan kepolisian yang berujung adanya penangkapan terhadap sejumlah pimpinan KPK serta pendukungnya. Kisruh ini muncul sejak pencalonan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri, namun kemudian dinyatakan sebagai tersangka oleh KPK.
Tak lama kemudian, para pemimpin KPK pun ditetapkan sebagai tersangka. Setelah itu, Presiden Joko Widodo menunjuk Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri pengganti Budi Gunawan. Dalam acara ini, turut dihadiri oleh Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Ariestina, Ketua Bawaslu Muhammad, serta Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.