Kamis 09 Apr 2015 23:22 WIB
Situs Islam Diblokir

Pemerintah Harus Jelaskan Alasan Tujuh Situs Islam Masih Ditutup

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, meskipun pemerintah sudah membuka 12 situs Islam yang diblokir pemerintah masih memblokir sebanyak tujuh situs Islam.

"Tim panel yang sudah dibentuk oleh BNPT dan Kemkominfo harus menjelaskan dengan detail alasan tujuh situs yang dinilai menebar ekstrimis  masih ditutup. Ini perlu dilakukan  agar masalah jadi  terang benderang," ujar Dahnil, Kamis, (9/4).

Jadi, kata dia,  jangan membuat tafsir sepihak berkaitan dengan definisi mereka menebar ekstrimisme atau tidak. Terangkan dan sosialisasikan alasan tujuh situs itu masih ditutup.

"Bila penjelasannya masuk akal umat Islam Indonesia yang rata-rata tidak suka dengan ekstrimisme, mereka akan setuju asal semuanya terang," kata dia

Selain itu, kata Dahnil, hal penting yang harus dilakukan adalah berhenti melakukan pemberian label terhadap Islam yang berujung pada sikap Islamofobia. Hal itu hanya akan menyudutkan umat Islam sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement