Kamis 09 Apr 2015 16:35 WIB

Pengamat: Terlalu Prematur Sebut PAN Merapat ke KIH

Rep: c23/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat memberi testimoni dalam acara Malam Apresiasi 31 Tahun Peradah Indonesia di Ruang Teater Wisma Kemenpora, Jakarta, Sabtu (4/4) malam.  (foto : MgROL_39)
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat memberi testimoni dalam acara Malam Apresiasi 31 Tahun Peradah Indonesia di Ruang Teater Wisma Kemenpora, Jakarta, Sabtu (4/4) malam. (foto : MgROL_39)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Lembaga Konstitusi dan Demokrasi (KODE) Very Junaidi mengatakan terlalu prematur bila menilai kedatangan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dalam acara kongres Partai PDI Perjuangan (PDIP) sebagai sinyal bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Namun, Junaidi tidak menampik kedatanngan Zulkifli pada acara tersebut memberi sinyal kuat untuk mengubah arah koalisi PAN. "Ini baru momen awal," kata Junaidi saat dihubungi Republika, Kamis (9/4).

Hal ini, tambah Junaidi, pernah dilakukan mantan ketua umum PAN, Amien Rais, yang juga pernah mendambakan PAN untuk masuk KIH. Junaidi menjelaskan, bila memang kedatangan Zulkifli bertujuan mengubah arah PAN dari Koalisi Merah Putih ke KIH, akan ada konflik yang terjadi.

"Pasti lahir polemik di internal Partai PAN nantinya," tambahnya.

Sebelumnya,  Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengucapkan selamat pada penyelenggaraan Kongres IV PDI Perjuangan di Bali yang berjalan lancar. "Saya datang memenuhi undangan PDI Perjuangan yang telah mengundang saya untuk menghadiri acara pembukaan kongres," kata Zulkifli Hasan di lokasi Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (9/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement