REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X berharap masyarakat harus menerima manfaat dari kunjungan wisata.
‘’Untuk itu harus bekerjasama dengan tour guide yang memberikan penjelasan yang menarik kepada para wisatawan supaya tidak terasa capek meskipun jalan. Sementara itu bagi wisatawan yang tidak mau jalan, bisa naik angkutan khusus, thole yang telah disediakan,’’ujar Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti , Kamis (9/4).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY Didik Purwadi menjelaskan, pemerintah DIY dan Pemkot Yogyakarta harus bersinergi, mulai dari pengelolaan kawasan kota Yogyakarta terutama dalam melakukan revitalisasi Malioboro agar masyarakat memperoleh manfaat dari kunjungan wisata.
Sultan juga berharap dalam mendesain sistem destinasi wisata agar masyarakat diuntungkan. Jangan sampai masyarakat hanya menjadi penonton dan dirugikan.
Didik mengakui, saat ini memang sedang dilakukan uji coba bus pariwisata tidak boleh masuk kota Yogyakarta. Akibatnya, beberapa pelaku wisata tidak masuk ke keraton Yogyakarta. Padahal menurut Sultan, keraton merupakan titik utama kunjungan wisatawan.
‘’Kita harus bisa mengedukasi pelaku wisata bahwa wisata Malioboro itu dinikmati dengan berjalan kaki, sehingga masyarakat yang dilewati wisatawan akan diuntungkan,” ungkapnya.