Kamis 09 Apr 2015 13:49 WIB

Empat Korban Ledakan di Tanah Abang Dirawat di RS Polri

Wakapolri Komjen Badrodin Haiti (kedua kanan) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono (kanan) memantau lokasi ledakan di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (8/4).
Foto: Antara/Vitalis Yogi Trisna
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti (kedua kanan) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono (kanan) memantau lokasi ledakan di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Empat korban ledakan yang terjadi di kawasan Tanah Abang, Rabu (8/4) lalu, hingga kini masih dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah sebelumnya dirawat di RS Pelni Petamburan, Jakarta Pusat.

"Saat ini di Rumah Sakit Polri dirawat empat korban ledakan Tanah Abang, dua korban (dirawat) di ruang perawatan biasa dan dua korban lainnya di ruang perawatan 'ICU'," ujar Kepala Bagian Pelayanan Medik dan Pelayanan RS Polri Kombes Pol Yayok Witarto di Jakarta, Kamis (9/4).

Keempat korban itu yakni Feri Andiyanto (28) warga Indramayu yang beralamat di Jalan Jabun RT 16/09 Kebon Kacang Tanah Abang, Amir (51) warga Tasikmalaya yang beralamat di Jalan Jabun III RT 6/09 Kebon Kacang, Asep Samsudin (66) asal Garut yang beralamat di Jalan Jabun VII RT 16/09 dan Suro (50).

Menurut Yayok, dua korban yang dirawat di ruang perawatan biasa yakni Feri yang mengalami luka di kaki kiri dan Asep yang mendapat luka di bagian mata dan tangan, kondisinya berangsur membaik. Sedangkan dua korban lain, katanya, yakni Amir dan Suro masih memerlukan observasi di ruang perawatan ICU.

"A (51) mendapat luka di badan, sedangkan S (50) terdapat luka di daerah wajah, kerusakan di daerah mata, serta luka di kaki dan tangan," tuturnya.

Keempat korban tersebut, menurut Yayok, ada yang komunikasinya lancar dan tidak. Ia mengatakan bahwa pihak rumah sakit telah melakukan beberapa tindakan medis seperti pemeriksaan laboratorium dan CT-scan.

"Terdapat 12 dokter spesialis yang dilibatkan di antaranya dokter bedah umum, bedah plastik, ortopedi, penyakit dalam, dan sebagainya," papar Yayok.

Ledakan tersebut terjadi di sebuah tanah kosong yang di dalamnya terdapat bangunan semipermanen terbuat dari triplek. Menurut Wakapolri Komisaris Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, dugaan sementara penyebab ledakan yang menurut warga di sekitar bersuara sangat keras ini adalah petasan banting.

"Diduga petasan banting. Namun, kepastiannya akan kota ketahui setelah penyelidikan selesai," kata Badrodin. Sementara menurut informasi terakhir, tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya menemukan 49 bungkus yang berisi mercon banting, serbuk hitam dan paku.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement