REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Penderita kusta di Papua saat ini tercatat 1.592 kasus/orang dan tersebar di 16 kabupaten dari 29 kabupaten/kota. Konsultan Kusta dan Frambusia Papua dan Papua Barat, Ary Pongtiku menduga jumlah penderita kusta yang terdata lebih sedikit dibanding penderita kusta di lapangan karena mereka enggan memeriksakan diri.
"Selain enggan memeriksakan diri, warga yang mengindap kusta juga tidak mau minum obat yang diberikan paramedis," ujar dia, Kamis (9/4).
Ary mengatakan jika kondisi pelayanan kepada penderita kusta belum ditangani secara serius maka penyakit tersebut sulit diberantas. Untuk penanganan kasus penyakit kusta, Pemprov Papua mengalokasikan dana sebesar Rp 200 juta dan bantuan dari Netherlands Leprosy Relief, yang merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSMm) dari Belanda mengalokasikan dana Rp 525 juta.
Adapun daerah yang menjadi epidemik kusta adalah Kota
Jayapura, Timika, Sarmi, Nabire, Mamberamo Raya, Biak, Waropen, Asmat, Supiori, Boven Digoel, Mappi, Merauke, Jayawijaya, Paniai, Kepulauan Yapen, Keerom dan Kabupaten Jayapura.