Kamis 09 Apr 2015 09:09 WIB

Stok Beras Bulog di Sulteng Menipis

Buruh mengangkut beras untuk didistribusikan ke sejumlah kecamatan di Gudang Bulog Subdrive Indramayu, Rabu (18/2).
Foto: Antara
Buruh mengangkut beras untuk didistribusikan ke sejumlah kecamatan di Gudang Bulog Subdrive Indramayu, Rabu (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Stok beras di gudang Bulog Sulawesi Tengah kini menipis. Beras tinggal 4.000 ton atau hanya cukup untuk satu bulan.

Pengadaan masih seret akibat harga beras di tingkat petani jauh di atas ketetapan pemerintah.

"Kita tinggal punya persediaan beras di gudang sekitar 4.000 ton," kata Kepala Perum Bulog Sulteng, Maruf di Palu, Kamis (9/4).

Harga beras di tingkat petani dan penggilingan padi di Sulteng berkisar Rp 8.000 per kilogram. Sedangkan HPP beras yang ditetapkan pemerintah sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015 sebesar Rp 7.300 per kilogram.

Dengan kondisi harga seperti itu, Bulog akan sulit merealisasi pembelian karena petani akan memilih menjual kepada pengumpul.

Apalagi, kata dia, pedagang dari luar daerah seperti Manado dan Gorontalo juga membeli beras petani Sulteng.

"Kita harus kerja keras bersaing dengan mereka," kata Maruf.

Pada musim panen raya yang berlangsung April-Mei 2015 ini, Bulog Sulteng berrencana membeli 10 ribu ton.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement