Rabu 08 Apr 2015 17:59 WIB

Bogor Siapkan Dgitalisasi Data Kunjungan Wisata

  Warga bewisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8).  (Republika/ Yasin Habibi)
Warga bewisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Jawa Barat, menyiapkan data digitalisasi data pengunjung wisata ke kota tersebut agar bisa diakses melalui website.

"Digitalisasi data kunjungan wisata ini memudahkan kita untuk mengetahui jumlah wisatawan yang datang ke objek-objek wisata di Kota Bogor, sekaligus melakukan pengawasan," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Bogor, Shahlan Rasyidi, di Bogor, Rabu (8/4).

Ia mengatakan selama ini data kunjungan wisatawan diperoleh secara manual yang diambil dari masing-masing objek wisata di Kota Bogor. Data tersebut lalu diolah dan ditampilkan secara manual melalui kertas data dalam satu tahun.

"Jika sudah digital setiap bulan kita bisa tahu jumlah kunjungan ke Kota Bogor, baik di restoran, hotel, maupun tempat-tempat hiburan lainnya. Pengelola dapat mengirimkan langsung datanya secara digital melalui jaringan internet," kata dia.

Untuk bisa menghadirkan data digital tersebut, Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandeng peneliti dari ITB dan stafnya untuk melakukan kajian.

"Aplikasinya sudah ada, tinggal kajian melalui internet yang sedang dilakukan. Nanti seluruh hotel, restoran, dan tempat-tempat wisata lainnya akan diketahui data kunjungannya setiap bulannya melalui aplikasi ini," katanya.

Data pariwisata di Kota Bogor dapat dilihat melalui "Bogor Green Room" yang baru diluncurkan Selasa (7/4).

Ia menambahkan Kota Bogor memiliki objek wisata tidak sebanyak daerah lainnya. Untuk objek wisata alam hanya ada dua, yakni Kebun Raya Bogor dan Situ Gede. Sedangkan wisata buatan, seperti Istana Bogor, Jungle, BNR, dan sejumlah museum.

Tercatat selama 2014 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor sebanyak 4.350.930, yang terdiri dari 4.148.650 domestik dan 202.280 mancanegara. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 10,5 persen dari tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement