Rabu 08 Apr 2015 16:25 WIB

Harga BBM Naik, Angkudes Kolaps

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Indah Wulandari
Seorang ibu sedang menghitung uang untuk membayar ongkos angkutan umum.
Foto: Republika/Raisan al Farisi
Seorang ibu sedang menghitung uang untuk membayar ongkos angkutan umum.

REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN -- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak buruk terhadap kondisi penyedia jasa Angkutan Pedesaan (Angkudes) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pemilik usaha Angkudes pada kolaps,lantaran penghasilan tak mampu menutup biaya operasional.

Kini, hampir semua armada Angkudes dikandangkan. Akibatnya, kondisi terminal, sub terminal yang tersebar di sejumlah wilayah sepi.

Sepinya terminal dan sub-terminal dapat dilihat di beberapa sub terminal yang ada dibeberapa kecamatan di Kabupaten Klaten. Semisal di Sub Terminal Teloyo, terletak di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. 

Angkudes yang biasa melayani trayek Kecamatan Wonosari - Kecamatan Juwiring - Kecamatan Karangdowo - Kecamatan Pedan pun  sudah tidak beroperasi.

''Angkudes dari Klaten kadang kala ada saat memasuki lebaran saja. Terminal ini seperti hidup segan mati tak mau,'' kata salah satu petugas Sub Terminal Teloyo Sutarto, Rabu (8/4).

Sub terminal ini hanya menjadi aktivitas dan tempat parkir angkudes dari Kabupaten Sukoharjo dan beberapa bus ukuran sedang yang juga dari Sukoharjo untuk trayek Solo Baru – Daleman – Karangdowo saja.

''Efeknya, retribusi yang didapatkan dari sub terminal ini sangat sedikit. Ya, mau bagaimana lagi tidak ada aktivitas kendaraan umum di tempat ini, kata Sutarto.

Ketua Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Klaten Agus Supriyanto mengakui, sekitar 80 persen Angkudes tidak beroperasi lagi.

Semula jumlah Angkudes di Kabupaten Klaten mencapai 120 unit. Dalam empat tahun belakangan ini yang berhenti operasional terus bertambah. Sisanya, tetap beroperasi namun juga tidak maksimal.

Kendati demikian, Agus masih optimistis suatu saat Angkudes tersebut akan kembali eksis. Menurutnya, saat ini masih ada celah yang bisa untuk menghidupkan kembali Angkudes di Kabupaten Klaten, yakni dengan sasaran pengguna Angkudes dari kalangan pelajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement