REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengaku belum mendapat laporan resmi terkait terhambatnya perjalanan kapal feri yang mengantarkan penumpang dari Tanjung Api-api, Sumatera Selatan ke Muntok, Bangka Belitung. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub JA Barata menjelaskan bahwa pihaknya masih mencari kepastian informasi mengenai hal ini.
"Kami masih coba cari tahu ke Ditjen Perhubungan Laut. Apa yang terjadi di lapangan. Namun, sedikit penjelasan dari lapangan, bahwa kapal yang seharusnya beroperasi ada 7 unit. 2 unit sedang docking, dan 1 unit dipindah oleh operator. Jadi hanya 4 yang beroperasi," jelas Barata, Selasa (7/4).
Barata mengungkapkan, kemungkinan penyebab terlantarnya calon penumpang di sana adalah minimnya armada yang beroperasi. Dia mengaku, jalur tersebut dikenal memiliki jumlah penumpang yang berfluktuasi. Saat ini, lanjutnya, operator malah memindahkan salah satu kapal di saat banyak penumpang.
"Kan di sana kadang ramai kadang sepi. Itu tidak bisa diprediksi. Nah saat ini pas lagi ramai," ujarnya.
Seperti diberitakan, sudah satu pekan ini warga yang akan menyeberang ke Belitung dari Sumsel telantar karena kapal yang beroperasi berkurang.
Calon penumpang dilaporkan banyak yang terlantar di pelabuhan. Bahkan mobil dan truk mengular. Sayuran dan buah yang akan dikirim ke Babel bahkan juga diakibatkan banyak yang membusuk.