REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG –- Perbaikan atau bedah desa dilakukan di desa nelayan di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat. Itu dilakukan guna mengangkat perekonomian dan memperbaiki keadaan desa nelayan yang kumuh, serta dianggap masih berada di bawah garis kemiskinan.
"Kehidupan nelayan berada pada level miskin, sehingga harus kita bantu. Bedah desa pesisir ini sebagai bentuk percontohan bagi TNI AL untuk ke depannya. Sehingga bisa bermanfaat untuk kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat,” kata Kepala Staf Angkatan Lau (KSAL), Laksamana Madya Ade Supandi, di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (7/4).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang bekerjasama denhgan Menteri Kordinator (Menko) Maritim Indriyono Susilo, Menteri Koperasi UKM Anak Agung Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
Nelayan Indonesia yang masih tergantung pada cuaca, membuat pendapatan tak menentu, sehingga harus diberi bantuan agar bisa mandiri dan tak bergantung pada hasil tangkapan laut saja.
"Karena realitanya masyarakat nelayan belum bisa menikmati hasil pembangunan kita (negara). Bedah desa pesisir untuk mensejahterakan (nelayan). Kita tidak bisa kerja sendri, tapi harus bekerjasama dengan yang lain," kata Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Agung Gede Ngurah Puspayoga, di tempat yang sama, Selasa (7/4).
Bantuan yang diberikan berupa pelatihan agar hasil tangkapan laut tak terbuang sia-sia dan mampu menambah pendapatan nelayan dari sisi laut lainnya. "Ketika suaminya tidak bisa melaut, keluarga nya bisa menghasilkan. Maka nya kita memberika pelatihan agar bisa berdaya secara ekonomi," terangnya.
Pelatihan yang diberikan kepada para nelayan berupa pembuatan otak-otak dan kerajinan dari laut, seperti kerang dan dan karang laut yang mudah ditemukan. Kerang dan karang laut dibuat hiasan, speerti tempat foto dan tempat kaca.
Ikuti Whatsapp Channel Republika