Selasa 07 Apr 2015 16:32 WIB

Wapres: 72 Persen Proyek Kementerian PU Siap Dikerjakan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Wapres Jusuf Kalla.
Foto: Antara
Wapres Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar rapat bersama dengan Menteri PU Basuki Hadimoeljono di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam kesempatan ini, Wapres menyatakan sebanyak 72 persen proyek di Kementerian PU telah dilelang.

"Jadi dari Rp 118 triliun anggaran langsung itu 72 persen sudah ditender, sudah 60 triliun ditender," jelas Kalla usai rapat Program Kerja Kementerian PU dan Perumahan Rakyat di Kementerian PU, Jakarta, Selasa (7/4).

JK pun berharap, usai dilakukan pelelangan, proyek infrastruktur, perumahan, dan pengairan tersebut dapat segera dikerjakan pada bulan depan. Sehingga, para kontraktor di berbagai daerah dapat segera bekerja mulai bulan ini hingga akhir tahun nanti.

"Saya merasa gembira bahwa sudah 72 persen proyek yang, karena PU adalah departemen nomor dua tertinggi anggarannya setelah pendidikan," kata JK.

Selain itu, dalam rapat ini juga dibahas terkait program sejuta rumah untuk rakyat. Proyek ini disusun untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah ini agar mendapatkan perumahan yang layak huni.

"Pekerjaannya memang sangat berat tetapi perlu dilakukan untuk menciptakan keadilan masyarakat dan masyarakat mengurangi kekumuhan di perumahan-perumahan ini," tambah dia.

Tak hanya itu, Wapres serta Menteri PU juga membahas terkait pembangunan sistem air bersih untuk masyarakat.

Sementara itu, Basuki Hadimoeljono merinci, Kementerian PU memiliki 13.773 paket program dan sebanyak 9.929 diantaranya telah dilelang. "Itu yang sebesar Rp 60 triliun lebih. Jadi masih ada sekitar 4.000 (paket) lagi yang sedang dalam proses pelelangan," jelas Basuki.

Lanjut Basuki, dari total anggaran Rp 118 triliun yang dimiliki oleh Kementerian PU, sebanyak Rp 94 triliun diantaranya harus dilelang pada tahun ini.  

"Dari Rp 94 triliun itu yang sudah dilelang dan ditandatangani kontraknya adalah sekitar Rp 60 triliun lebih. Jadi, sisanya sedang dalam proses pelelangan," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement