Selasa 07 Apr 2015 11:23 WIB

Jokowi: Pencurian Ikan di Benjina Jadi Masalah Internasional

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indah Wulandari
A fisherman spills the day's catch in Tegal, Central Java, recently. Illegal fishing undermined Indonesian economy and cause a huge amount of financial loss.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
A fisherman spills the day's catch in Tegal, Central Java, recently. Illegal fishing undermined Indonesian economy and cause a huge amount of financial loss.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini menggelar rapat terbatas (ratas) untuk membahas kegiatan pencurian ikan di Benjina, perairan Kepulauan Maluku, Selasa (7/4).

Jokowi menyebut, kasus itu sudah menjadi sorotan dunia internasional sehingga Pemerintah Indonesia harus mengambil langkah tegas untuk penyelesaiannya.

"Mengenai isu illegal fishing yang ada di Benjina, ini juga tidak hanya menjadi masalah nasional, tapi juga menjadi masalah internasional," ucapnya saat membuka rapat di Kantor Presiden.

Jokowi meminta pada menteri-menterinya untuk mengikuti terus perkembangan kasus tersebut sambil mengumpulkan data-data terkait kasus pencurian ikan yang terjadi di Indonesia.

Sejumlah menteri Kabinet Kerja yang hadir dalam ratas tersebut yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Panglima TNI Moeldoko dan Wakapolri Badrodin Haiti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement