REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kantor Kepresidenan, Luhut Panjaitan menanggapi sindiran anggota DPR dari Partai Nasdem Akbar Faisal terkait Harvard. Luhut menyatakan, ia tak pernah bermaksud mengagung-agungkan bahwa lembaganya akan diisi orang-orang pintar lulusan Harvard, Amerika Serikat.
"Sebenarnya apa yang saya agungkan? Saya hanya mengatakan, dari waktu saya ceramah di Harvard Bisnis School itu ada anak-anak Indonesia yang sekolah di sana melamar masuk ke mari. Salah?" ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/4).
Luhut menilai, Akbar telah salah paham. Sebab, ia justru bermaksud mengangkat anak-anak Indonesia berprestasi yang berasal dari kampung. Sebelum bersekolah di Harvard, kata Luhut, mereka sebelumnya juga sudah menempuh pendidikan di universitas ternama dalam negeri.
"Bagusnya lihat konteksnya dulu. Jangan terus buru-buru ngomel begitu," kata dia.
Meski terlihat kesal dengan Akbar, ia enggan menyimpulkan bahwa sikap mantan Deputi Tim Transisi tersebut dilandasi oleh rasa cemburu. "Itu saya enggak ngerti," kata Luhut.